Beasiswa Untuk Mahasiswa S1 - Tidak memiliki biaya menjadi faktor utama minimnya minat masyarakat untuk meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Akan tetapi sebenarnya ini bukanlah alasan, sebab kini telah banyak program beasiswa s1 bertebaran. Dari pemerintah tentu menyediakan banyak sekali program beasiswa, belum lagi dari swasta. Bahkan kini program beasiswa swasta terkadang lebih populer.
Beasiswa
jadi solusi meneruskan pendidikan bagi warga ekonomi sulit
Bagaimana tidak,
informasi program beasiswa swasta dapat kita temukan di berbagai macam media.
Tidak seperti program beasiswa
pemerintah yang hanya bisa kita temui jika mencoba mencari tahu infonya
sendiri. Namun bukan berarti beasiswa pemerintah lebih bagus dan swasta lebih
jelek maupun sebaliknya. Semua program beasiswa memiliki keunggulan dan
kelemahannya masing-masing.
Meski kini istilah
beasiswa cukup akrab di telinga masyarakat, namun apakah anda semua tau apa
sejatinya beasiswa itu. Benar, beasiswa
s1 adalah bantuan dana dari pihak ketiga (pemerintah/swasta) untuk membantu
pihak pertama (pelajar/mahasiswa) menyelesaikan pendidikan di pihak kedua
(sekolah/kampus). Beasiswa sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu beasiswa
penuh dan beasiswa parsial.
Bagaimana
Cara Mengajukan Beasiswa? Ikuti Cara Berikut Ini!
Mendapatkan kesempatan
meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi merupakan impian semua
orang. Namun keterbatasan biaya terkadang menjadi kendala dan karena itulah
program beasiswa diadakan untuk membantu masyarakat. Tetapi ternyata masih ada
yang bingung bagaimana cara untuk mendapatkan beasiswa. Berikut adalah cara dan
persyaratan menerima beasiswa:
Cara
untuk mengajukan beasiswa
Tidak
pernah/sedang menerima beasiswa dari pihak lain
Sama seperti ketika
kita melamar seseorang, kita harus sedang sendiri dan tidak berstatus sebagai
milik orang lain. Begitupun dengan beasiswa, untuk mengajukan suatu program
beasiswa kita tidak boleh berstatus sedang menerima beasiswa dari pihak lain.
Komitmen
untuk lulus secepatnya
Karena biaya beasiswa
ini dibiayai oleh pihak ketiga (pemerintah/swasta), maka si pelamar beasiswa
juga harus tahu diri. Menyelesaikan pendidikan dengan cepat merupakan salah
satu caranya.
Memiliki
status sebagai pelajar/mahasiswa
Ini tentu sudah menjadi
ha yang wajib. Jika kita bukan seorang pelajar/mahasiswa aktif untuk apa kita
mengajukan beasiswa? Memang kita belajar dimana jika kita tidak sedang
bersekolah atau kuliah? Belajar dari kehidupan?
Prestasi
akademik yang baik dan memuaskan
Nilai-nilai yang baik
(kalau bisa di atas rata-rata) juga merupakan salah satu syarat wajib. Untuk
apa pihak penyelenggara beasiswa membiayai pelajar/mahasiswa yang nilai
akademik nya biasa saja?
Memiliki
keluarga dengan kesulitan ekonomi
Jika nilai akademik
biasa saja namun berasal dari keluarga miskin, maka ada kemungkinan untuk
mendapatkan beasiswa. Akan tetapi jangan terlalu jeblok juga, yang penting
masih memiliki semangat untuk tetap belajar.
Baca Juga : Perguruan
Tinggi Terbaik Di Indonesia
Perilaku
yang baik
Sebenarnya tidak hanya
untuk beasiswa, perilaku baik diperlukan dalam setiap aspek kehidupan.
Melengkapi
dokumen yang telah ditetapkan
Persyaratan
administrasi pasti juga dilengkapi. Menyiapkan dokumen-dokumen seperti formulir
pendaftaran, surat keterangan tidak mampu, KTP, KK, SKCK dan sebagainya juga
perlu dilengkapi.
Perbedaan
Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri
Seperti yang telah
disebutkan di atas tadi, beasiswa sendiri banyak macamnya. Namun jika dilihat
dari pihak penyelenggara, secara umum kita bisa membagi menjadi dua yaitu
beasiswa dalam negeri dan beasiswa luar negeri. Apa perbedaan antara dua jenis
beasiswa tersebut? Berikut adalah perbedaannya:
Beasiswa
Dalam Negeri
Beasiswa ini dibiayai
oleh pemerintah yang dana nya berasal dari APBN untuk sektor pendidikan.
Biasanya masyarakat dengan kondisi ekonomi sulit lebih diutamakan. Dan juga
perguruan tinggi dalam negeri lebih diprioritaskan untuk beasiswa yang satu
ini.
Beasiswa
Luar Negeri
Untuk beasiswa ini
biaya ditanggung oleh pemerintah terkait dan disebarkan melalui duta besar
negara masing-masing. Misalnya Jepang memberikan program beasiswa melalui
kedubes Jepang di negara-negara seperti Indonesia dan masih banyak lagi.